11 Mei 2016 adalah tanggal bersejarah. Sosok Itu, Sang Belahan Jiwa, dan putrinya bergerak meninggalkan kota Bandung. Tujuannya adalah Garut dan Tasikmalaya, mencari pesantren. Kakak Bin, sang putri, baru saja menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Dasar dan ingin masuk pesantren. Ya sudah, bismillah saja, semoga pilihannya itu memang yang terbaik untuknya. Perjalanan panjang dan melelahkan pun dijalani.
Tujuan awalnya adalah Pesantren Al-Furqon di Singaparna. Pendaftaran sudah ditutup, tetapi oleh salah satu gurunya diperbolehkan untuk ujian susulan. Kalau lulus, Kakak Bin akan menjadi siswi cadangan. Ia bisa masuk kalau ada calon siswi yang batal mendaftarkan diri. Tujuan kedua ke Pesantren Amanah di Tasikmalaya. Sambil mendaftar tes masuk, ia juga melihat-lihat suasana pesantren.
Tujuan terakhir adalah ke Pesantren Darussalam di Garut. Lagi-lagi ia harus mendaftar di menit-menit terakhir. Tidak apa, kalau memang rezeki insya Allah akan berjodoh di pesantren terbaik. Tiga tempat yang berjauhan dalam waktu satu hari, tentu tidak mudah untuk disambangi kalau tidak memiliki kendaraan sendiri. Bagaimanapun kondisinya, jika mengalami kejadian di atas, tentulah harus ada mobil.
Sosok itu yang tidak memiliki kendaraan beroda empat tentu harus mencari jalan keluarnya. Satu-satunya jalan adalah dengan Sewa Mobil selama setengah hari atau satu hari full. Saat itu, dia sungguh beruntung karena memiliki saudara yang memiliki mobil beserta sopirnya. Untuk hari itu, cukuplah dia hanya mengeluarkan biaya bensin dan makan selama di perjalanan. Akan tetapi bagaimana dengan hari-hari berikutnya?
Akhirnya, Mondok di Pesantren
Alhamdulillah sebulan kemudian keluarga mereka mendapatkan berita bahagia, Kakak Bin diterima di semua pesantren itu. Pilihan terakhir diserahkan sepenuhnya kepadanya, mau memilih mondok di pesantren mana. Terjadilah diskusi sederhana, paling tidak antara kelebihan dan kekurangan masing-masing pesantren. Sebagai orang tua, Sosok Itu dan Sang Belahan Jiwa juga tidak mau memaksakannya.
Kakak Bin kemudian memilih Pesantren Al-Furqon di Singaparna. Bismillah ... semoga itu adalah pilihan yang terbaik baginya. 11 Juli 2016 adalah tanggal bersejarah berikutnya karena inilah hari pertama Kakak Bin untuk mulai mondok. Sosok Itu dan Sang Belahan Jiwa mengantarkannya sampai ke dalam kamarnya. Memasukkan dan merapikan pakaian, buku, dan sebagainya ke dalam lemari. Ada rasa haru di sana.
Pada hari itu, mereka menyewa mobil lagi karena bawaan Kakak Bibin tentu lebih banyak. Begitu pula dengan jumlah orang yang mengantarkannya, bertambah juga. Bukan hanya keluarga inti, tetapi juga para keponakan dan seterusnya. Ada kejadian lucu saat memasuki pesantren. Di sana terdapat tulisan besar-besar, "KAWASAN WAJIB JILBAB/HIJAB." Keponakan yang baru berusia 7 tahun langsung panik.
"Ibuuu... bagaimana ini? Aku gak pake jilbab." Ibunya menjawab tenang, "Kamu kan masih kecil. Santai aja." Kakak kandung dan sepupunya masuk dengan senyum kemenangan karena pakai jilbab. Ibunya pun berjilbab. Sang keponakan makin panik dan tampak ketakutan. Ditariknya baju sang ibu agar tidak segera masuk ke dalam pesantren, "Ibuuu!!!" Ibunya pun jadi emosi dan berteriak, "Arviii! Kamu tuh laki-laki. Jangan lebay ah!"
Sekarang, sosok itu dan keluarganya tetap menyewa mobil saat mengunjungi Kakak Bibin. Bahkan sekarang bertambah lagi anggota keluarga yang mondok di pesantren. Ada Arkis yang merupakan sepupu Kakak Bibin, dan tentu saja Adik Anin. Kalau menengoknya hanya berdua dengan Sang Belahan Jiwa, biasanya pakai motor. Akan tetapi kalau bersama saudara-saudara yang lain atau harus menjemput, ya tentu pakai mobil.
Program We Share We Care
Jika lima tahun lalu dia hanya mengandalkan saudara atau tetangga yang memiliki mobil, sekarang sudah ada TRAC, tempat sewa mobil yang bisa dilakukan secara online atau daring. Bisa lewat website-nya tetapi dianjurkan untuk menggunakan aplikasi TRAC To Go yang sudah tersedia di Google Play Store dan Apple Appstore. Aseli, memudahkan dan nyaman banget, apalagi saat ini masih pandemi dan kita butuh kendaraan yang terjaga kebersihannya.
Ada 4 (empat) alasan mengapa kita harus memilih TRAC. Pertama adalah aksesnya yang mudah dan jaringan luas. Silakan pesan dengan aplikasi TRAC To Go dan jaringan di lebih dari 50 kota di Indonesia siap melayani. Kedua adalah sistem yang andal dengan teknologi teruji sehingga memastikan keselamatan serta kenyamanan perjalanan secara akurat dan real-time. Ketiga adanya jaminan proteksi asuransi dan layanan armada yang selalu prima. Keempat adalah layanan pelanggan selama 24 jam penuh.
Oya, TRAC juga lagi mengadakan program We Share We Care alias promo Sewa Mobil Lepas Kunci. Ini adalah bentuk dukungan kepada seluruh pekerja profesional yang masuk ke dalam golongan esensial (pekerja yang bergelut pada bidang keuangan dan perbankan, pasar modal, sistem pembayaran, teknologi informasi dan komunikasi, perhotelan penanganan karantina, serta industri orientasi ekspor) dan pekerja profesional sektor kritikal.
Yaitu para pekerja yang bergelut pada bidang energi, kesehatan, keamanan, logistik dan transportasi, industri makanan, minuman dan penunjangnya, petrokimia, semen, objek vital nasional, penanganan bencana, proyek strategis nasional, konstruksi, utilitas dasar (listrik dan air), serta industri pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari. Tujuannya adalah mereka itu mendapatkan kemudahan transportasi dengan aman dan nyaman selama perjalanan di masa PPKM darurat.
Ada beberapa syarat agar bisa mendapatkan program We Share We Care ini, yaitu bahwa periode pemesanan hanya berlaku sampai 31 Agustus 2021, harga yang berlaku merupakan biaya sewa mobil harian yang sudah didiskon dan sudah termasuk ppn serta menyesuaikan dengan ketersediaan unit di tiap cabang TRAC, untuk mendapatkan promo ini wajib melampirkan KTP, SIM A, ID card perusahaan & email perusahaan yang masih aktif.
Satu penyewa hanya dapat menyewa 1 unit mobil saja (TRAC memiliki variasi mobil Fortuner, Avanza, Innova, Ayla, Alphard, Hilux, dan Gran Max), ada biaya tambahan untuk tujuan luar kota plus kalau melewati batas waktu pengembalian sewa mobil. Pemesanan dapat dilakukan melalui call center di 1500-009 atau WA 0811-1177-087. Mudah sekali, kan? Alhamdulillah sosok itu merasa terbantu dengan adanya TRAC.
Suara dari Pesantren
"Umi tau gak? Sekarang Kakak bangunnya gak terlambat terus loh. Seringnya bangun jam 3. Mau tidur malem atau tidur jam berapa pun, bangunnya jam 3. Soalnya ada bel bangun tidur kenceng banget pas jam 3. Biasanya Kakak bangun, terus tidur lagi. Tapi sekarang mah gak. Sekarang mah Kakak langsung bangun, terus ke kamar mandi, langsung aja mandi. Abis mandi dandan dulu, pake losien, bedak, terus tidur lagi.
Nanti bangun lagi pas bel sholat. Tapi pernah juga abis mandi gak tidur lagi. Kalau waktu itu Kakak beres-beres buku, lemari, dsb. Waktu malam takbiran juga Kakak bangun tanpa bel, bangunnya jam 2. Soalnya kan banyak yang takbiran. Kakak tidur di atas deket speaker, jadi berisik. Oh iya Umi, sekarang Kakak kasurnya pindah lagi lo, jadi di deket lemari."
Duh, jadi kangen dengan Curhatan Kakak Bibin di awal-awal mondok. Curhatannya disalurkan ke Diary Bersama yang juga diisi oleh Sosok Itu, Sang Belahan Jiwa, dan Adik Anin. Saling bergantian. Dari diary itulah jadi tahu bahwa hari-hari pertamanya di pesantren, Kakak begitu kangen dengan keluarga dan sedih saat tidak punya teman. Perasaan tidak betah dan keinginan untuk pulang. Ceritanya tentang razia ala pesantren dan uangnya yang hilang.
Pada saat Sang Belahan Jiwa menuliskan tentang pentingnya sabar dan murah senyum, Kakak berkata, "Ternyata benar. Kalau Kk baik sama teman, dia juga bakal baik sama Kk. Kalau Kk suka nolong, senyum atau apa, dia juga bakal gitu sama Kk. Ternyata apa yang Umi dan Abi bilang, itu benar." Kakak pun menulis kalau saat ini ia punya banyak teman. Alhamdulillah.
Seminggu kemarin, Kakak Bibin - Adik Adin - Arkis sudah kembali ke pesantren lagi setelah liburan selama sebulan. Meski suasana masih PPKM Level 4 dan mayoritas sekolah masih melaksanakan aktivitas daring, sosok itu bersyukur bahwa pesantren-pesantren di Tasikmalaya masih belajar secara offline atau luring. Mereka banyak sekali membawa bawaan sehingga harus menyewa mobil dari TRAC. Sungguh menyenangkan.[]
11 Comments
sewa mobil memang bisa jadi solusi saat ini ya, apalagi dengan adanya program dari TRAC dengan harga terjangkau banget kalo aku bilang. Perusahaan kami termasuk menikmati program we share we care ini.
ReplyDeleteiya, yang penting mah terjamin aman dan nyamannya ^_^
DeleteDemi anak memang selalu dipilihkan yang terbaik ya. Demi keamanan , kelancaran dan kenyamanan
ReplyDeleteBetul banget, intinya mah buat keluarga mah jangan coba-coba deh apalagi musim pandemi seperti sekarang ini
DeleteWah TRAC ini memang andalan sejak dulu ya, dan layanannya profesional banget. Tahun depan kayanya aku jg bakal ngerasain nyari2 ponpes nih buat anak pertamaku, semoga dimudahkan
ReplyDeleteAmin, semoga dimudahkan. Insya Allah tahun depan pandemi sudah bisa diatasi....
DeleteSeneng ya bang ada TRAC yang sudah menyediakan semuanya. Kendaraan dengan kondisi prima, pelayanan yang bagus, dan tentunya harga yang kompetitif.
ReplyDeleteIya neh, keren pisan
DeleteSekarang ini paling aman memang sewa mobil. Apalagi kalo ada keperluan yang mendesak. Untung ada TRAC yang punya program kayak gini. Sewa mobil jadi lebih mudah.
ReplyDeleteLayanan sewa mobil di TRAC lengkap juga ya..jadi mudah kalo tiba-tiba butuh jasa sewa mobil. ada aplikasinya pula jadi praktis kalo mau pesan.
ReplyDeleteThis is a grreat post
ReplyDelete