Ramadhan Masa Kecil: Membantu Orang Tua

Ramadhan Masa Kecil | One DOA | Membantu Orang Tua

Dia bersyukur dikaruniai keluarga besar. Ada empat kakak dan satu adik. Dia memang pangais bungsu. Total ada empat laki-laki dan dua perempuan. Kakak pertama adalah Mas Heru, kakak kedua adalah Mbak Eny, kakak ketiga adalah Mas Tri, kakak keempat adalah Mas Yoyok, dan adiknya adalah Fitri. Jarak usia masing-masing sekira 2-3 tahun. Hanya dia dan adiknya saja yang berjarak 4 tahun.

Ekonomi keluarganya bisa dibilang sedang-sedang saja. Tidak kekurangan tetapi kadang ya tidak cukup juga. Bapak hanyalah karyawan di bagian pengelasan dengan pangkat golongan II. Untuk menopang kekuatan ekonomi, Ibunda suka berdagang. Ya ngewarung, ya jualan baju atau jualan makanan basah. Warungnya pun portabel, tidak ada bangunan permanen. Kadang jualan ya kadang tidak.

Masing-masing anak memiliki tanggung jawab sendiri dalam mengurus rumah. Tidak ada aturannya, sih. Intinya kalau bisa ngebantu ya dibantu. Alhamdulillah rumah keluarganya terbilang besar dengan dua kamar tidur. Di belakang, dibuat lagi kamar besar yang diisi dengan dua tempat tidur. Di samping rumah, Bapak memelihara banyak ayam dengan kandang yang terbilang besar.

Aswi kecil sudah terbiasa menyapu dan mengepel meski tidak sering. Pekerjaan rumah yang biasa dilakukannya adalah mencuci baju dan mencuci piring. Memang sih, nyuci baju kebanyakan sudah diambil alih oleh Mbak Eny. Sisanya baru dikerjakan oleh dirinya, minimal baju sendiri. Tapi Mas Tri suka nitip dengan iming-iming bakal dikasih imbalan hehehe. Nah, ini yang dicari.

Jadilah dalam seminggu dia bisa mencuci dua kali dengan menggunakan dua ember besar/jolang. Di belakang rumah ada bak air besar yang oleh Bapak juga diisi ikan mas. Dari air itulah Aswi kecil mencuci dengan cara tradisional. Direndam setengah sampai satu jam, lalu dikucek-kucek seadanya, dibilas beberapa kali sampai tidak ada lagi sisa sabun atau busa di ember.

Setelahnya, baru dibawa ke samping rumah karena lokasi tali jemuran memang di sebelah kandang ayam. Setelah diperes dengan tangannya yang kecil, pakaian sudah siap dijemur. Kalau sudah selesai, dia bisa memanjat pohon lamtoro di samping jemuran atau pohon jambu di depan rumah. Atau kalau lagi mau, memanjat pohon mangga milik tetangga belakang rumah yang dahannya ke mana-mana.

Selain pekerjaan rumah, Aswi kecil juga suka ikut Ibunda ke pasar besar di dekat Terminal Tanjung Priok. Biasanya pada hari Sabtu, bakal ada Bus Dodge buatan Amerika milik PLN atau sewaan yang siap mengantarkan ibu-ibu komplek untuk berbelanja. Anak-anak kecil sepertinya dirinya tentu saja bahagia untuk bisa ikut serta. Bisa jalan-jalan keluar komplek dan tentu saja berburu makanan tradisional.[]

#OneDOA #HariKe13 #BloggerBDGxRamadhan #KOMBESmenulis

Post a Comment

0 Comments