
Kesadaran saja tidak cukup, kita perlu aksi nyata. Lewat Eco Echo Trail Run, kami ingin mengajak masyarakat terlibat aktif dalam pelestarian lingkungan dengan cara yang menyenangkan. Jika dilakukan bersama dan konsisten, aksi kecil ini dapat membawa perubahan besar demi masa depan bumi yang lebih lestari.
~ Rusyda Deli, Direktur Partnership WWF-Indonesia.
Ya, Yayasan WWF Indonesia bersama SalingJaga menggelar kegiatan lari lintas alam bertajuk Eco Echo Trail Run di kawasan hijau Taman Hutan Raya (Tahura), Bandung. Lebih dari sekadar olahraga, Eco Echo Trail Run menjadi ruang edukasi dan aksi nyata bagi pelestarian lingkungan. Nama Eco Echo mengandung makna simbolis: menggemakan aksi, memberikan apresiasi, dan mendorong kolaborasi publik dalam menjaga alam.
Setiap langkah kecil yang diambil individu, layaknya gema, dapat meluas dan menciptakan dampak jangka panjang bagi bumi. Peserta diajak berlari menyusuri rimbunnya hutan kota, menyerap udara segar, dan merasakan langsung keterhubungan dengan alam. Selain lari, berbagai aktivitas interaktif seperti workshop upcycle, edukasi lingkungan melalui Panda Mobile, hingga penampilan musik turut mewarnai acara.
Yayasan WWF Indonesia adalah organisasi masyarakat madani berbadan hukum Indonesia yang bergerak di bidang konservasi alam dan pembangunan berkelanjutan, dengan dukungan lebih dari 100.000 suporter. Misi Yayasan WWF Indonesia adalah untuk menghentikan penurunan kualitas lingkungan hidup dan membangun masa depan di mana manusia hidup selaras dengan alam.
Dengan konsep yang inklusif dan menyenangkan, WWF-Indonesia berharap kegiatan ini bisa membangkitkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga hutan, keanekaragaman hayati, dan ekosistem sebagai penopang kehidupan. Semangat ini sekaligus meneruskan warisan pesan dari mendiang Dr. Jane Goodall, tokoh konservasi dunia yang sepanjang hidupnya menekankan bahwa setiap orang, setiap hari, membawa dampak bagi planet ini, dan kita bisa memilih dampak seperti apa yang ingin kita tinggalkan.

Terlebih lagi saat ini, isu seperti polusi plastik, krisis iklim, dan hilangnya keanekaragaman hayati menjadi tantangan serius. Dengan terus meresonansi kesadaran tentang betapa krusialnya aksi kolektif dari tiap orang, Eco Echo Trail Run menjadi wujud nyata dari keyakinan tersebut—bahwa keberlanjutan bukan hanya tanggung jawab institusi, tapi panggilan bagi semua.
Makna itu semakin kuat ketika setiap individu menyadari bahwa semua aksi kita berpengaruh, dan setiap langkah meninggalkan jejak abadi pada lingkungan, seperti gema yang terus berlanjut. Isu utama yang diangkat dalam Eco Echo Trail Run adalah polusi plastik. Melalui kegiatan ini, WWF-Indonesia mendorong perubahan gaya hidup dengan menekankan pentingnya pengurangan plastik sekali pakai dan pengelolaan sampah secara bertanggung jawab.
Kami ingin meningkatkan kesadaran publik bahwa pengelolaan sampah adalah tanggung jawab semua. Diperlukan partisipasi kolektif masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan plastik sekali pakai juga mengelola sampahnya dan mengupayakan nol limbah dalam aktivitas sehari-hari. Dengan berbagi pengetahuan tentang sistem pengelolaan sampah terintegrasi, kita bisa bersama mengurangi kebocoran plastik ke alam.
~ Rusyda Deli, Direktur Partnership WWF-Indonesia.
Komitmen WWF-Indonesia lebih luas dalam isu ini tercermin melalui program Plastic Smart Cities (PSC) yang berkolaborasi bersama pemerintah daerah, komunitas, dan berbagai pemangku kepentingan untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang terintegrasi dan berkelanjutan. Selama hampir lima tahun, PSC mendampingi Jakarta, Kota Depok, dan Kota Bogor untuk mengurangi polusi plastik ke alam hingga tahun 2030.
Upaya WWF-Indonesia dilakukan melalui pendekatan perubahan perilaku konsumsi dan produksi bersama seluruh pemangku kepentingan yang ada di kota-kota. Hasilnya, hingga saat ini, proyek PSC telah berhasil berkontribusi pada pengurangan sampah sebesar 11% dari total target pengurangan sampah yang ditetapkan oleh pemerintah. Selain itu, PSC berhasil menginisasi mekanisme kolaborasi para pihak dan menyediakan sistem pengelolaan sampah terintegrasi skala tengah yang dapat di replikasi oleh kota-kota lain di Indonesia.

Eco Echo Trail Run
Langkah Kaki dan Langkah Hati
Dalam perhelatan ini, SalingJaga—layanan asuransi gotong royong yang diinisiasi oleh Kitabisa—hadir sebagai mitra utama. Sebagai platform yang mengedepankan solidaritas dan perlindungan kolektif, keikutsertaan SalingJaga memperkuat makna kegiatan ini sebagai jembatan antara kepedulian terhadap sesama dan kepedulian terhadap lingkungan.
Kami berharap, dengan menggabungkan langkah kaki dan langkah hati, SalingJaga, Kitabisa, WWF-Indonesia, dan Eco Echo Trail Run dapat menjadi jembatan perubahan. Karena dari setiap langkah kita, ada perlindungan, ada harapan yang tumbuh, ada hutan yang terjaga, ada satwa yang terlindungi, dan ada masa depan bumi yang kita perjuangkan.
~ Bryan Silfanus, CEO SalingJaga
Misi SalingJaga adalah mengembalikan asuransi ke akarnya, yaitu sebagai skema tolong-menolong antar peserta. Berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), SalingJaga siap berinovasi membuat produk asuransi yang Baik, Simpel, dan Canggih (BASIC). Sejak 2013, Kitabisa telah menjembatani lebih dari 12 juta donatur dan menyalurkan Rp5 triliun lebih donasi untuk lebih dari 300.000 inisiatif sosial.[]
0 Comments