Cara Memindahkan Data Endomondo ke Strava

 
Pada 30 Oktober kemarin, Endomondo mengumumkan bahwa mereka akan mematikan aplikasinya tepat pada hari Kamis, 31 Desember 2020. Kabar yang mengagetkan adalah data di Endomondo akan dihapuskan secara permanen setelah 31 Maret 2021. Duh, ngeri kan? Apalagi bagi sosok itu yang sudah memakai Endomondo sejak 2014.

Terus bagaimana? Akhirnya dia pun mencari cara dengan mengolah informasi akurat di mesin pencari. Dapatlah info bahwa bisa kok dengan menggunakan pelayanan Tapiriik. Cara ini terbilang sederhana dan serba otomatis, tetapi sosok itu tidak begitu suka karena toh tidak semua data harus disinkronkan.

Mengapa? Ini karena dia menggunakan Strava pada 2018. Sejak saat itulah dia memakai kedua aplikasi secara bersamaan, jadi dari 2018 sampai 2020 tidak ada data yang perlu disinkronkan. Intinya adalah dia ingin memindahkan data 2014 sampai 2018 dari Endomondo ke Strava. Jadi, bagaimana caranya agar datanya bisa dipindahkan?

Dapatlah informasi bahwa bisa kok memindahkan data dari Endomondo ke Strava. Caranya adalah dengan menggunakan laptop atau PC, jangan menggunakan gawai pintar. Biar lebih mudah dan tidak membingungkan. Langkah pertama adalah membuka akun Endomondo dan Strava. Diingat-ingat ya login dan passwordnya.

Export Data dari Endomondo


1. Buka aplikasi Endomondo di browser. Login dan lihat profil, di sana ada beberapa aktivitas yang pernah direkam.
2. Cari aktivitas yang akan di-export. Di sana akan terlihat detail aktivitas lengkap dengan petanya.


3. Klik tanda panah ke bawah yang ada di sebelah logo facebook, lalu pilih Export.


4. Ada pilihan file export, yaitu TCX dan GPX. Sosok itu lebih memilih yang TCX Format. Klik Export.


5. File TCX akan tersimpan di folder Downloads. Cari saja foldernya.
6. Oleh karena file yang bisa di-import ke Strava maksimal 25 file, sosok itu lebih memilih meng-export 20 data saja. 25 file kebanyakan dan 15 file terlalu sedikit hehehe.

Upload Data ke Strava

1. Buka aplikasi Strava di browser. Login dan perhatikan bahwa ada tanda plus di sebelah kanan atas.
2. Klik tanda tersebut dan pilih Upload acitivity.

3. Akan terlihat halaman upload, klik tombol Browse.


4. Pilih semua file TCX yang ada di folder Downloads, lalu klik Open.
5. Butuh waktu untuk bisa meng-upload semua file. Sabar saja ya dan jangan ditutup aplikasinya. Kalau jaringan internetnya cepat, tidak akan lebih dari lima menit.


6. Jika sudah selesai, akan tampak semua file yang berhasil di-upload. Pastikan bahwa semua file sudah ter-upload. Jika sudah, klik tombol Save & View.
7. Selesai.

Nah, semoga artikel yang sosok itu paparkan di atas bisa membantu kawan-kawan semua. Alhamdulillah data lelarian dan sepedaan dari 2014 yang selama ini tersimpan di Endomondo, sudah tersimpan rapi di Strava. Sehingga nantinya tidak perlu khawatir lagi saat Endomondo menghilang dan data-datanya dihapus.[]

Post a Comment

8 Comments

  1. Wow keren sekali Bang, Bisa nyimpenin data "Sehat" nya sejak 2014. Awalnya saya bingung apaan sih Endomondo hahaha.. Maklum bang, orang rumahan yang jarang gerak hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aplikasi itu sebagai penyemangat aja, ada target bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin ^_^

      Delete
  2. Pindah-pindahin data mesti hati-hati ya. Harus tahu triknya. Seperti dalam tulisan ini, pakainya PC, jangan pakai ponsel pintar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya dooong, dan artikel ini adalah hasil pengalaman sendiri yang sudah terbukti ampuh ^_^

      Delete
  3. Ternyata pas sepedaan kemarin suamiku udah pakai strava, Bang. Dan ternyata jaraknya lebih jauh kalau dibanding diukur pakai google maps, haha. Btw kalo strava bisa dipakai buat treadmill-an atau sepeda statis nggak ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau stravanya di hape memang terlihat lebih jauh tapi kalau pakai jam, lebih akurat. Bisa buat treadmill tapi biasanya yang pake jam, bukan hape

      Delete
  4. Upload maks 25 files per sesi. Saya hampir pakai cara ini, tapi gak jadi karena alasan itu. Data saya 1300an. Untung udah beli SyncMyTracks Pro sejak lama (waktu itu cuma 1.99 usd kalo ga salah). Bisa transfer berdasarkan range waktu (mulai xxx hingga yyy saja).
    Tapi yang paling penting. Dicek lagi satu-satu, karena kadang ada yg gagal, hilang, atau malah rusak datanya.

    Oia, untuk data yang gak ada GPS maps (indoor), tidak bisa di-export ke TCX/GPX. Filenya akan kosong, jadi tidak bisa diterima oleh Strava. Satu lagi, tapiiriik tidak support NRC/Nike+

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nuhun masukannya ... iya, memang hanya 25 files per sesi tapi meski harus beberapa kali, yang penting puas hehehe

      Delete