Pengalaman Gokil Mendapatkan Vaksin Sinovac

Vaksin Sinovac | Vaksinasi Massal | Bang Aswi

Vaksinasi massal di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada hari Kamis (17/6/2021) menimbulkan kerumunan. Melihat foto-foto yang tersebar di media sosial tentu saja berkesan horor, akibatnya sosok itu jadi terpengaruh secara psikologis. Intinya dia tidak mau meski vaksin massal untuk tujuan baik tetapi kenyataannya malah seperti itu. Kalau menunggu jadwal vaksin di puskesmas terdekat, belum ada kabar beritanya. Serba salah.

Solusinya? Sosok itu mulai mencari tahu tentang vaksinasi massal yang dianggapnya aman. Hingga akhirnya dia mendapatkan informasi dari media sosial tentang vaksinasi yang diselenggarakan oleh Ruang Kolaborasi x Prima Husada. Setelah diusut, lokasi Laboratorium Prima Husada terbilang dekat dengan lokasi rumahnya. Apalagi dia merasa cocok karena melalui jalur komunitas. Bismillah, dia pun mengisi formulir pendaftaran dan setelah itu menunggu.

Oya, proses pendaftarannya dilakukan secara daring, sehingga diperlukan jaringan internet yang bagus. Sosok itu tentu sudah mempersiapkannya dengan menggunakan kartu perdana Smartfren GOKIL MAX yang didukung oleh jaringan telekomunikasi Smartfren yang 100% 4G LTE dan kuota besar hingga 36 GB. Dijamin deh bisa digunakan untuk internetan sepuasnya, bukan hanya sekadar mendaftar vaksinasi tetapi juga bisa menonton video saat nanti menunggu antrian.

Kelebihan lain dari kartu perdana ini adalah adanya Kuota Lokal yang merupakan wujud dukungan Smartfren terhadap upaya pemerintah membatasi pergerakan masyarakat guna mencegah penyebaran COVID-19. Keuntungannya, video call dengan sanak dan kerabat di kota lain atau streaming film bisa dilakukan dengan lancar di dalam kota. 16 kota di Jawa Barat sudah terjangkau ya, termasuk Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.

 

Gokil, Diawali dengan Gagal Vaksin

Pada akhirnya, sosok itu mendapat undangan vaksinasi melalui pesan teks pada hari Jumat (25/6/2021). Isinya adalah kalau dia harus hadir di Lapangan Futsal Dash, Jl. AH. Nasution Sindanglaya Bandung, pada hari Sabtu (26/6/2021) pukul 11.00-12.00 WIB. Dijelaskan pula di sana bahwa program vaksinasi ini tidak dipungut biaya (gratis) dan vaksin yang digunakan adalah vaksin Sinovac. Duh, pengalaman gokil seperti apa nih yang bakal dia dapatkan?

Oke deh, maka dia pun mempersiapkan diri, terutama menjaga tubuhnya agar tetap sehat. Beberapa persyaratan juga segera dipastikan tidak tertinggal, yaitu membawa KTP asli dan salinannya satu lembar. Dia pun diminta untuk membawa bolpen sendiri dengan pakaian yang sopan dan bersepatu. Diusahakan sih memakai baju yang longgar di area lengan atas untuk memudahkan penyuntikan. Begitu katanya.

Ternyata pada hari Jumat itu, dia gagal vaksin dengan alasan tensi darahnya terlalu tinggi, yaitu 150/140. Sebenarnya dia tidak terlalu percaya dengan alat tensi yang dipakai karena sebelumnya beberapa kali dia melihat kalau alat tersebut kehabisan baterai. Namun dia menerimanya dengan legowo. Lagian ngapain juga dipersulit dengan protes? Apalagi dia memang datang dengan bersepeda. Akhirnya dia dijadwalkan ulang untuk datang pada hari Selasa (29/6/2021).

Pada hari Selasa, sebagai langkah awal dia mencoba ditensi dulu di rumah. Kebetulan ada dua tetangga yang memiliki tensimeter, yang manual dan digital. Gak masalah, jadi perbandingan saja. Untuk operatornya sendiri cukuplah oleh sang belahan jiwa yang memang adalah seorang tenaga kesehatan. Hasilnya pengukurannya ternyata cukup tinggi, baik yang manual maupun yang digital. Ya sudahlah akhirnya pasrah saja untuk tidak divaksin pada hari itu.

Di kemudian hari, dia fokus saja untuk menjaga tubuhnya tetap sehat dan tidak darah tinggi. Pada hari Kamis (8/7/2021), sosok itu berinisiatif mengirimkan pesan teks pada panitia. "Mohon infonya kapan vaksin pertama bisa diulang kembali? Soalnya kemarin tekanan darah saya cukup tinggi sehingga gagal divaksin. Hatur nuhun." Bersyukurlah bahwa balasannya begitu cepat, "Besok di tempat yang sama jam 13, bisa?" Dia pun menawar waktu untuk datang di pagi hari, dan diperbolehkan.

Vaksin | Sinovac | Gokil Max

 

Berhasil Mendapatkan Vaksin Sinovac

Beginilah enaknya kalau jaringan internetnya cepat. Dijamin puas. Pada hari Jumat (9/7/2021) pukul 11:00 dia sudah berada di lokasi. Sosok itu sungguh beruntung karena antrian tidak terlalu banyak dan terbilang sepi. Apa mungkin karena waktunya mendekati shalat Jumat? Tidak ambil pusing, dia langsung menuju ke meja 1 dan menjelaskan posisinya yang pernah gagal vaksin. Oleh petugas langsung diarahkan ke meja 2 untuk pemeriksaan tekanan darah, hasilnya adalah 170/95.

Sistolnya memang tinggi, tapi diastolnya masih di bawah angka 100. Kata perawatnya sih bisa untuk divaksin tetapi keputusan ada di tangan sosok itu. Bismillah, dia yakin sedang sehat. Tidak ada perasaan pusing atau demam. Semua baik-baik saja. Maka dia pun mantap untuk divaksin. Dari meja 2, dia diarahkan ke salah satu bilik non-permanen yang hanya dibatasi kain putih. Di dalamnya ada dua petugas berseragam APD biru, memakai sarung tangan dan masker.

Mereka berdua sangat kooperatif dan santun. Setelah memeriksa data dan hasil, alat suntik dipersiapkan dan dikatakan bahwa jarum suntiknya sudah steril. Sebagai bukti, dia meminta petugas satunya untuk memotret dirinya. Bisi lupa. Tidak sakit dan tidak terasa apa-apa. "Nanti kalau demam, minum saja parasetamol. Sementara jangan terlalu banyak beraktivitas, istirahat yang cukup," kata petugas yang menyuntiknya. Dia pun mengangguk.

Berikutnya, sosok itu diminta ke meja 3 untuk menyerahkan berkas. Semua didata dengan rapi dan teliti. Tidak sampai 15 menit, dia dipanggil lagi dan terjadilah proses penyerahan bukti bahwa dia telah divaksin Sinovac dengan nomor batch 24003021. Alhamdulillah selesai sudah. Pada kartu itu, juga dijelaskan jadwal vaksin berikutnya, yaitu pada hari Jumat (6/8/2021) dengan lokasi yang akan disampaikan melalui pesan teks. Baiklah.

Beres divaksin, dia pun mengantarkan sang belahan jiwa ke rumah sahabatnya untuk mengambil pesanan beras. Sekalian saja, sosok itu melaksanakan shalat Jumat di masjid dekat sana. Suasananya masih sama, para jamaah menjaga jarak dan menjalankan prokes dengan memakai masker. Setelah itu lanjut pulang. Alhamdulillah, sehari setelahnya dan tiga hari kemudian, tidak ada gejala apapun. Semuanya tampak normal. Semoga, vaksin tersebut sudah bekerja dengan baik.[]

Post a Comment

2 Comments

  1. Wah. Aku blm dpt jadwal vaksin nich

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau sudah daftar, tinggal tunggu saja ^_^

      Delete