Manglayang Everesting Challenge 8848

Manglayang Everesting Challenge | MEC 8848 | Trail Run

Berlari di gunung? Sepertinya sudah tidak aneh lagi ya saat ini karena acara lari trel atau trail run event makin banyak saja penggemarnya. Awalnya bisa jadi kegiatan ini hanya diikuti oleh orang-orang yang hobi naik gunung atau pecinta alam, tetapi jumlah pelari gunung terus bertambah seiring makin banyaknya orang yang mulai bergaya hidup lari.

Lari di perkotaan atau lari di jalan datar sudah dianggap tidak menantang lagi. Para pelaku lari gunung butuh hal lain yang lebih menantang dan bisa mengeluarkan hormon adrenalinnya. Lahirlah pelari trel yang hobi banget naik gunung sampai puncak lalu turun lagi hanya dalam waktu sehari. Para pendaki gunung yang sering membawa tas besar dan berat hanya bisa bengong.

"Hidup kok gak dinikmati sih," bisik hati mereka. "Lihatlah pemandangan dan resapi dengan hati bahagia lah." Eits, tapi gak sepenuhnya benar. Sosok itu pernah mendapatkan jawaban dari salah seorang pelari trel, "Lari di gunung itu bikin bahagia. Kalau pas manjat kecepatannya kan berkurang atau bahkan cenderung jalan, jadi bisa menikmati keindahan alam gunung. Kalau turun ya ngebut."

Kurang lebih seperti itulah keasyikannya sehingga sosok itu rela selepas shalat Subuh langsung ngebut dengan motornya dari daerah Ciganitri ke arah Batu Kuda Gunung Manglayang. Sabtu, 12 Maret 2022, ada acara Manglayang Everesting Challenge alias MEC 8848 yang cocok untuk para pelari trel dengan dua kategori, yaitu 55,4K dan 17,4K. Rutenya cuma naik dan turun saja beberapa kali, istilahnya looping.

Manglayang Everesting Challenge | MEC 8848 | Trail Run

Naik motor saat hari masih gelap ditembus dengan gagah berani. Jalanan masih sepi karena pandemi juga belum usai, kecuali para pejuang subuh dan pasar. Sampai di Jl. Tanjakan Muncang, sosok itu harus menajamkan mata karena kabut masih tebal. Tanjakan pun makin curam. Di parkiran Batu Kuda, beberapa peserta lari sudah sampai dan sedang mempersiapkan diri.

 

MEC 8848 Kategori 55,4K

Mengapa acara ini disebut MEC 8848? Ada apa dengan angka 8848? Ternyata ini adalah angka ketinggian dari Gunung Everest, yaitu 8.848 meter. Rutenya memang hanya naik dan turun di Gunung Manglayang, tidak sampai puncak, tetapi ini pun sudah membuat kaki pegal dan mata berkunang-kunang. Satu loop itu sama dengan mendaki sampai titik tertentu dan kembali lagi ke titik start.

Total jaraknya adalah 2 x 0,923 km = 1,846 km. Peserta yang mengambil kategori 55,4K harus berlari sebanyak 30 loop karena 30 x 1,846 = 55,4 km. Elevation gain dari titik start sampai titik balik adalah 296 m yang memiliki gradien 32%. Jadi peserta yang menyelesaikan lari 30 loop sama saja dengan menempuh elevation gain 30 x 296 = 8.800 m. Elevation gain yang sama seperti mendaki Gunung Everest.

Manglayang Everesting Challenge | MEC 8848 | Trail Run

Sedangkan untuk kategori 17,4K rutenya agak berbeda karena setelah melewati Pos Pemantauan, peserta dibuat berputar melewati situs Batu Kuda dan kembali ke titik start. Total elevation gain adalah 1.488 meter dan peserta diharapkan bisa menyelesaikannya sebanyak 12 loop. Batas COT atau Cut Off Time adalah 30 jam untuk kategori 55,4K dan 6 jam untuk kategori 17,4K.

Aselik! Sosok itu yang menyaksikan lomba ini sampai ngos-ngosan. Dia coba untuk mendaki sampai Pos Pemantauan dengan berjalan kaki saja sudah bikin jantung melorot, ini para peserta malah lari bolak-balik. Start dimulai dari pagi hari yang berkabut, siang yang terik, lalu sore hingga malam yang membasah membuat halangan yang amat berarti.

Pada pukul 10 malam, ter-update Arief berhasil menyelesaikan loop 26, Sobiri loop 24, Sobari dan Rachmat loop 23, Taofik loop 22, Shindy loop 20, Novita loop 14, Ira loop 10, dan Sianti terpaksa DNF (Do Not Finish) pada loop 12. Dari 20 peserta dimana empat orang diantaranya adalah perempuan, ternyata hanya enam orang yang bisa menyelesaikan 30 loop dengan waktu kurang dari 30 jam.

Untuk kategori putra, Juara 1 Arief Wismoyono (19.09 jam), Juara 2 Sobiri Haerudin (20.13 jam), Juara 3 Sobari Herdiana (21.06 jam). Sedangkan untuk kategori putri, hanya ada Juara 1, yaitu Shindy Patricia (28.32 jam). Dua orang putra lainnya yang berhasil selesai adalah Rachmat Septiyanto (22 jam) dan Taofik Hidayat (24.09 jam). Tujuh orang berhasil menyelesaikan lebih dari 15 loop, 6 orang DNF, dan 1 orang DNS (Do Not Start).

Manglayang Everesting Challenge | MEC 8848 | Trail Run

Untuk kategori 17,4K yang dilaksanakan pada hari Minggu (13 Maret 2022), hanya 12 orang DNF dan 2 orang DNS dari total 44 peserta. Untuk kategori putra, Juara 1 M. Yusuf (2.30 jam), Juara 2 Wahyu (2.38 jam), Juara 3 Mildarullah (2.43 jam). Kategori putri, Juara 1 Desi Kristianti (2.59 jam), Juara 2 Ello Zahra (3.37 jam), Juara 3 Nurul Wulandari (3.41 jam).[]

Post a Comment

4 Comments

  1. Ini aku kalo ikutan keknya udah nggak bisa lari lagi, jalan juga mungkin sambil bungkuk-bungkuk karena pasti lebih capek dengan track tanjakan dan bebatuan. Cuma seru aja kayaknya pas udah sampai ke tujuan kayak plong ya dan puas banget pastinya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mereka tuh sudah biasa latihan, tetap saja ada yang gak selesai. Apalagi kita-kita yang memang tidak pernah latihan hahaha

      Delete
  2. Waaah kebayang seru banget ya lari di gunung memacu adrenalin Dan yakin deh nggak semua orang bisa .. keren ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya pun selalu suka dengan olahraga ini, meski belum maksimal

      Delete