ASUS ROG, Be Unstoppable


Dua hari kemarin bisa dibilang sebagai hari yang melelahkan sekaligus membahagiakan. Sebagai toekang oelin, sosok itu memang gemar berpetualang, apalagi kalau hanya sekadar dari Bandung ke Jakarta. Ya, dimulai pada hari Rabu, dia sudah bersepeda dari rumah ke rumah mertua. Gatel rasanya kalau nggak bersepeda.

Lalu dilanjut naik motor dari Binong ke Cimahi setelah maghrib. Sudah janjian soalnya dengan Dede. Meski nunggu Dede sampai setengah jam, perjalanan panjang pertama dimulai, yaitu bermotor ria dari Cimahi ke Rajamandala. Sepanjang perjalanan yang diiringi lalu lintas agak tersendat di Padalarang, terjamin tidak sepi karena obrolan mengalir tiada henti tentang komunitas maupun kehidupan masing-masing.

Malam gelap dan jalanan sepi dengan jalan yang menurun menambah dramatisasi perjalanan tersebut. Obrolan dilanjutkan di rumah Dede sambil menyeruput wedhang ronde. Cuaca masih halodo, matahari begitu terik saat siang tetapi udaranya begitu dingin. Kalau malam, jangan ditanya rasa dinginnya.

Paginya, perjalanan panjang kedua berlanjut menuju Kota Bogor. Total jarak dari Binong ke Stasiun Bogor adalah sekira 127 kilometer. Setelah motor aman di parkiran, dia dan Dede nongkrong sebentar buat mengganjal perut. Perjalanan berikutnya adalah naik KRL dari Bogor ke Gondangdia.

Mungkin terlalu asyik nongkrong dulu nyemil pisang goreng, jadinya mendapatkan kereta yang baru berangkat pada pukul 11, seharusnya bisa naik yang pukul 10:30. Dinikmati saja perjalanan itu karena setiap peristiwa yang ada di hadapan menjadi cerita menarik. Setelah turun dari kereta langsung memesan ojek online menuju Hotel Pullman.

Perjalanan yang melelahkan dari Bandung dengan cara naik sepeda dari rumah, lanjut momotoran ke Stasiun Bogor, lanjut naik KRL, dan diakhiri naik ojek online seolah-olah lenyap saat sampai di Hotel Pullman. Perjalanan yang melelahkan, tetapi seketika langsung lenyap saat memasuki lokasi acara ASUS ROG “Be Unstoppable” yang menghadirkan serangkaian produk laptop gaming dan desktop terbaru.

Ya, di lantai tertinggi Hotel Pullman, ASUS seolah-olah ingin memperlihatkan beberapa laptop gaming yang spektakuler. Sebut saja ROG Zephyrus, ROG Strix, ROG Mothership, dan ROG Face Off yang sudah menggunakan prosesor 9th Gen Intel Core. Inilah keluarga dari Republic of Gamers (ROG).

Gak salah kalau sosok itu dari semenjak kecil sudah tergila-gila dengan dunia game elektronik. Berbicara soal game tersebut, dia memang memiliki sejarah sendiri. Zaman SD sudah dikenalkan dengan game-watch atau gimbot. Meski harus sewa, dia keranjingan memainkannya di halaman sekolah.

Lanjut saat SMP dengan memainkan nintendo. Hingga kemudian beranjak memainkan game strategi semacam Red Alert, Commandos, atau FIFA pada jenjang kuliah. Game seolah telah melekat dalam kehidupannya. Dari pengalaman tersebut, memang terasa banget kalau spek komputer sangat berpengaruh.

Kalau spek komputernya abal-abal, main game pun terasa menyebalkan. Sering ‘hang’ dan ujung-ujungnya jadi batal main. Paling gampang ya ke warnet, meski harus antri dan bayar. Namun sekarang tampaknya semua hal itu bukan lagi dianggap masalah, apalagi dengan adanya ROG series ini.

Keluarga ROG sudah memakai prosesor Intel generasi ke-9. ROG with Intel 9th Gen Processor jelas merupakan kombinasi yang paling keren habis karena merupakan prosesor mobile paling powerful saat ini. Prosesor terbaru tersebut mampu menghadirkan performa yang lebih baik dari generasi sebelumnya.

“Ini adalah solusi menyeluruh bagi para gamer dan kalangan profesional,” ujar Santhosh Viswanathan, Managing Director untuk Intel Asia Pacific and Japan Territory. Saat memasuki lokasi acara, sosok itu sempat ternganga dengan adanya lorong bernuansa futuristik. Lampu-lampu merah memancar ganas, membuat jiwa mudanya bergejolak.

Di hadapannya, ROG Mothership serasa menghipnotis dengan laser dan asap bertaburan di sekelilingnya. “Inilah laptop Sultan yang gak ada duanya,” kata seorang kawan. Disebut laptop juga kurang tepat, karena keyboardnya bisa dilepas. Inilah laptop gaming paling powerful saat ini dan sosok itu langsung jatuh cinta saat melihatnya.

ROG Mothership masuk dalam kategori sebagai desktop replacement dan memiliki performa yang setara dengan PC desktop kelas high-end. Wajar karena sudah dibekali chip grafis NVIDIA RTX 2080 versi desktop. Seri lainnya yang dilihat sosok itu adalah laptop gaming ultra tipis ROG Zephyrus terbaru dan tentu saja jajaran ROG Strix terbaru.

Selain memperkenalkan jajaran laptop gaming terbaru, ASUS juga menghadirkan jajaran ROG Desktop terbarunya yang juga ditenagai oleh prosesor 9th Gen Intel Core, yaitu varian ROG GL10, GL12, dan GL21. ROG Strix GL10CS adalah Gaming PC Desktop Windows 10 yang sudah dibekali grafis NVIDIA GeForce GTX 1660Ti.


Indonesia telah menjadi negara di Asia Pasifik dengan pasar video game tertinggi di dunia dan beberapa game telah menjelma menjadi e-sport bergengsi yang direspon positif oleh pemerintah. Melihat perkembangan pesat ini, Under Armour langsung turun tangan untuk mendukung para atlet e-sport.

“Produk RUSH dan Recovery menggunakan bahan responsif sehingga merangsang naiknya ketahanan dan kekuatan pemakainya,” ujar Agham Rinaldi, Brand Manager Under Armour Indonesia. Under Armour bekerja sama dengan Celliant menciptakan pakaian dengan bahan yang memberikan manfaat sama seperti sauna inframerah pada tubuh.

Mineral-mineral alami diekstraksi dan dihancurkan menjadi partikel-partikel aktif yang kemudian ditanamkan ke dalam serat-serat benang yang kemudian dirajut menjadi bahan pakaian paling keren dan berperforma tinggi. Itulah mengapa pada saat mengumumkan adanya kerjasama dengan Under Armour, secara mengejutkan juga hadir Master Deddy Corbuzier di atas panggung.

Master Deddy adalah ambassador Under Armour yang secara kebetulan membeli salah satu produk ROG bagi anaknya yang berprestasi. Foto hadiah tersebut kemudian disebarkan ke media massa dan dilihat oleh tim ASUS. Master Deddy akhirnya mengetahui bahwa ROG adalah produk besutan ASUS yang sudah terkenal bagus.

Atas dasar itulah semua perangkatnya di studio miliknya langsung diganti semua dengan produk ASUS, dan hasilnya … rendering video 15 menit berhasil selesai hanya dalam waktu 7 menit saja. Ia pun mengaku puas dengan hasil review-nya. Master Deddy kemudian diminta untuk memperkenalkan jaket eksklusif dari Under Armour dengan tema ROG.

Sosok itu jelas tidak bisa melupakan momen tersebut, apalagi pas pulang langsung mendapatkan goodiebag dengan isi kaos keren berlogo ROG. Perjalanan panjang dari Bandung menuju event ASUS ROG tidak sia-sia. Berfoto-foto selepas acara juga tidak habis-habisnya.

Bertemu dengan banyak kawan dari Aceh, Jogja, Kalimantan, memberikan keseruan yang luar biasa. Dia pun pulang dengan hati gembira, menembus kemacetan Jakarta saat sore hari menuju Stasiun Gondangdia. Lalu berdesak-desakan di dalam KRL menuju Bogor dan gak berhenti bercerita tentang keseruan hari itu.

Hingga akhirnya bermotor ria menembus malam melewati Puncak dan Cianjur menuju Rajamandala. Pada tengah malam, dia naik bus Doa Ibu menuju Padalarang, lalu bermalam di masjid samping Stasiun Padalarang. Hawa dingin begitu menusuk saat menjelang subuh, wajar saja karena masih dalam musim halodo.

Selepas subuh, sosok itu bergegas ke stasiun dan berangkat dengan kereta pertama menuju rumahnya yang berdekatan dengan Stasiun Kiaracondong. Benar-benar dua hari yang seru dan tak terlupakan. Slogan ‘Be Unstoppable‘ tidak hanya cocok pisan bagi produk-produk ASUS ROG, tetapi juga bagi perjalanannya yang panjang itu.[]

Post a Comment

0 Comments