Homecoming 2022 Farmasi ITB

Farmasi ITB | Lustrum XV | Homecoming 2022

Jauh sebelum hari-H acara Lustrum XV Farmasi ITB alias 75 tahun usia Jurusan Farasi ITB, WAG Farmasi 94 menjadi ramai. Obrolan tidak hanya membicarakan siapa yang bisa hadir dan mau bikin acara apa, tetapi termasuk kisah-kisah masa lalu yang mempererat persahabatan anak-anak Farmasi 94. Salah satunya adalah obrolan tentang Ospek Jurusan. Baja juga tentang OSKM 94.

"Orang kita dulu ga ospek, kan?" tanya Ipin. "Kata siapa?" sambut Hani. "Aku sama Iin diospek sampai pagi. Memori Ospek Ipin udah terhapus. Keseringan main air." Ipin tertawa, "Aku cuma inget kita bolos ospek hahaha." Reni langsung menimpali, "Didatengin Kang Gunawan. Dibujuk ikutan lagi." Dan tetiba Arini pun ikut nimbrung, "Kalo ospek mah saya ingatnya jurid malam."

"Dipasangin berdua sama Popi (tim orang sakit), di tengah jalan ketemu Afif yang berjalan berlawanan arah. Pas nanya, kata Afif dia disuruh pulang sama panitia, ya pulanglah dia. Tapi karena ga tahu arah pulang, ya jelas balik arah. Eh, saat kami sampai di pos depannya, para panitia kelabakan karena khawatir Afif menghilang gegara mereka suruh pulang. Panitia… oh panitia," lanjutnya.

"Itu  acara jurid malam di mana ya? Kok aku lupa sama sekali?" tanya Rina. "Di Dago bukan, ya?" tanya Ika juga. "Bukan sepertinya. Yang kita pakai kaos coklat dan gak mandi-mandi itu sepertinya jauh, deh. Pakai truk pergi-pulangnya. Sampai Bandung pulang ke rumah naik angkot, untung penumpang lain gak pingsan," jelas Arini tersenyum.

Farmasi ITB | Lustrum XV | Homecoming 2022

"Daerah lembang," jawab Rita. "Kemarin lewat. Eeehhh, ini kan belokan yang ke tempat ospek. Bener teu nya? Amnesia," lanjutnya. "Kirpay alias Kiarapayung, samping makam," sahut Sosok Itu. "Aku ingetnya namaku GALAX. kenapa ya? beungeut judes kitu?" ujar Lany gak nyambung. "Yang saya inget, kita disuruh push up atau jongkok-berdiri di kolam yg dingiiiin bangets," sahut Irma.

"Yang inget lagi, kita pagi-pagi berangkat dari rumah Ria, naik angkot dimana kita bauuu banget. Kasian penumpang lain. Eh pas baris, masih kurang anggota. Ternyata Cucup ketiduran di loteng Ria, ketutupan barang-barang kita," lanjutnya. "Yang inget, tidur pake sepatu, da bisi tiba-tiba disuruh ngumpul," sahut Rita. "Asa inget aya laguna pas ospek, yang buat itu Kang Ari 90," jelas Tries.

Naik gunung turun gunung
Jatinangor kaki gunung
Jalan jongkok setengah mati
Yang gendut jadi kurus
Yang kurus jadi gendut

Farmasi ITB 94

Silaturahmi Farmasi 94 yang Luar Biasa

Obrolan yang menghangatkan, memaksa otak untuk bekerja keras memeras memori 28 tahun yang lalu. Obrolan khas bapack-bapack dan iboe-iboe yang bercerita saat mereka masih usia belasan tahun tapi tanpa sadar sekarang sudah berusia Jelita alias Jelang Lima puluh Tahun. Memori indah hingga akhirnya disepakati agar Farmasi 94 berkumpul dulu sebelum ke Gedung Sabuga.

Acara Homecoming Farmasi ITB memang berlangsung pada hari Minggu, 16 Oktober 2022, di Gedung Sabuga alias Sasana Budaya Ganesha. Tidak bisa di dalam Kampus ITB karena masih ada larangan berkumpul di dalam kampus. Wabah pandemi belum usai. Meski acaranya dari pagi, tetapi anak-anak Farmasi 94 bersepakat untuk berkumpul dulu, reuni sendiri.

Acaranya disebut saja Homecoming 94 dan tempatnya sendiri di Kapulaga, Jl. Dayang Sumbi. Namun untuk mengingat kawan-kawan yang sudah pergi lebih dahulu, panitia kecil menyarankan agar Farmasi 94 bisa memberikan sesuatu ke keluarga yang ditinggalkan. Memang, ada dua kawan yang sudah pergi, yaitu Budi Mulyono (Ono) dan Rahmat Hidayat.

Hanya saja, keluarga Ono sudah tidak bisa dilacak kembali. Akhirnya disepakati hanya keluarga Rahmat saja yang bisa didatangi. Setelah diskusi yang begitu panjang di grup panitia kecil, pada hari Sabtu sore, 15 Oktober 2022, perwakilan Farmasi 94 berangkat ke rumah keluarga Rahmat di Cimahi. Ada sosok itu, Uul, Ida, Hani, Elin, dan Bonita yang datang setelah maghrib.

Baca juga:
Pharmacy Alumni Homecoming 2017
Pharma Run SF ITB2022
Anak ITB Cinta Anak Unpad

Farmasi ITB 94 | Homecoming 2022 | Silaturahim

Teh Chiko, istri alm. Rahmat menerima rombongan itu. Mereka tidak hanya menyerahkan bingkisan berupa buah-buahan dan yang lainnya tetapi juga malah mendengarkan curahan hati Teh Chiko. Kisah kematian Rahmat saat pandemi kemarin memang masih menyisakan ruang kosong karena tidak bisa dijenguk, dilayat, mengurusi jenazahnya sebagaimana mestinya, dan menguburkannya.

Kisah perjuangan almarhum saat di rumah sakit hingga wafatnya ternyata memberikan wawasan baru bagi mereka yang hadir. Perjuangan seorang lelaki yang banyak berkorban untuk keluarganya, kesabaran-keikhlasan Teh Chiko dan keempat anak-anaknya, hingga kisah move-on-nya. "Sehat-sehat selalu ya, Teteh dan anak-anak. Semoga Allah Swt. mudahkan dan jaga setiap urusannya. Salam sayang dari Keluarga Besar Alumni Farmasi ITB 94."

Farmasi ITB 94

The Day of Homecoming Farmasi 94

Pukul 08.30 sosok itu telah sampai di Masjid Salman ITB, karena motornya memang sengaja diparkirkan di depannya. Selanjutnya berjalan kaki menyusuri trotoar Jl. Dago menuju Jl. Dayang Sumbi, dan kalau ketemu fotografer jalanan, dia langsung berpura-pura berlari agar bisa mendapatkan foto gratis hehehe. Sampai di Kapulaga, ternyata sudah ada Waty, disusul Winny dan Elin.

Dari acara ngobrol satu-dua tanpa makanan hingga akhirnya makin bertambah ramai dan makanan pun mulai berdatangan. Ada rasa khawatir kalau lelaki yang datang hanya dia sendiri, tapi kemudian berucap syukur karena akhirnya Cucup hadir dengan wajah sumringah. Alhamdulillah ada 23 orang yang hadir di Kapulaga, dan Ipin kemudian membuat games seru-seruan sambil makan/minum.

Ada-ada saja pertanyaannya, mulai dari siapa nama teman yang menjadi judul lagu hingga permainan tebak-tebakan kata hanya dengan melihat dari gerakan satu teman di depan. Seru dan akhirnya makin mengakrabkan silaturahmi dari orang-orang yang sangat jarang bertemu. Paling tidak 23 orang ini bisa mewakili teman-teman yang tidak sempat hadir.

Farmasi ITB 94 | Kapulaga | Homecoming 2022

Pastinya masing-masing memiliki alasan tersendiri mengapa mereka tidak bisa hadir. Semua harus dihargai. Itha saja mengatakan, "Senangnya liat foto-foto kegembiraan teman-teman semua. Pada cantiks-cantiks dan ngga berubah ya semuanya, awet mudaahhh. Mohon maaf ya, saya ternyata ngga bisa ikut, ada tugas di Jakarta pagi sampai siang ini. Happy homecoming, Teman-teman."

Acara di Kapulaga kemudian diakhiri dengan pembagian hadiah games, foto bersama di halaman belakang resto, dan tentu saja kejutan bagi Uul yang hari itu berulang tahun. Suasana pink begitu terasa sekali. Hingga akhirnya semua orang bergegas ke Kampus ITB yang jelas memberikan banyak kenangan manis. Ternyata di kampus pun sudah menunggu Milan dan Nurel di Gerbang ITB.

Acara foto-foto berlanjut di berbagai tempat, khususnya di sekitar Labtek VII yang merupakan Gedung Jurusan Farmasi yang sekarang telah berubah menjadi Sekolah Farmasi. Foto di Kolam Indonesia Raya, foto di tangganya untuk mengulang foto bersama pada tahun 1994, foto di lantai 2, hingga foto di selasar Loket TU yang legendaris. Termasuk membuat video Tik-Tok kekinian dengan hasil keren pisan.

Farmasi ITB 94

Homecoming 2022 Farmasi ITB di Sabuga

Homecoming dapat diartikan seperti pulang ke rumah sendiri. Ini karena kampus bukan hanya tempat belajar di kelas tetapi juga rumah pembelajaran untuk bersilaturahim dan membentuk ikatan emosional yang baik. Homecoming Farmasi adalah ajang silaturahmi yang dapat memperkuat jejaring dan mempererat hubungan antar alumni/almamater. Acara ini bukanlah sekadar reuni biasa.

Mengapa? Ini karena salah satu agendanya adalah pengumpulan dana yang kemudian disebut sebagai ABBA atau Alumni Berbagi Beasiswa Angkatan. Beasiswa ini ditujukan kepada mahasiswa S1 Sekolah Farmasi ITB yang tidak mampu melunasi biaya pendidikan dan lulusan S1 Sekolah Farmasi ITB yang kesulitan melanjutkan pendidikan ke profesi apoteker.

Farmasi ITB 94 | ABBA 2022 | Homecoming

Target dana yang ingin dikumpulkan adalah 1 miliar rupiah. Tidak mudah ternyata, apalagi alumni yang sudah tersebar di mana-mana dan jelas memiliki kesibukan (prioritas) masing-masing. Untungnya panitia memiliki strategi untuk memegang koordinator di tiap-tiap angkatan agar dana ini tercapai. Alhamdulillah, meski tipis, ABBA berhasil mengumpulkan Rp931.318.956 dari seluruh angkatan.

Sebagai bentuk penghargaan, dibuatkanlah plat yang ukurannya berbeda-beda berdasarkan jumlah donasi yang diberikan. Plat ini dipasang di selasar lantai 2 Labtek VII (Gedung Yusuf Panigoro). Angkatan 94 sendiri berhasil mengumpulkan dana 20 juta rupiah. Sedangkan untuk meramaikan acara Homecoming 2022, diadakan beberapa lomba seperti Lomba Praktikum (Titrasi, Tebak Simplisia, dan Serbuk Bagi).

Sayangnya, Farmasi 94 terlalu sibuk dengan acara angkatannya sendiri di Kapulaga sehingga tidak mengikuti semua lomba yang ada. Setelah beres-beres foto di Kampus ITB sekira pukul 12.30, mereka bergerak ke arah Student Center karena akan melewati terowongan yang bisa tembus ke Lapangan Saraga. Ternyata, ada acara Wisuda x Himpunan yang begitu ramai dan meriah.

Homecoming 2022 | Farmasi ITB 94 | Lustrum XV

Homecoming 2022 | Farmasi ITB 94 | Lustrum XV

Acara wisuda resminya sendiri ternyata diselenggarakan pada minggu depannya lagi. Berbeda dengan wisuda angkatan 94 dimana acara himpunan dilakukan setelah wisuda resmi, dan pakai acara diceburkan ke Kolam Indonesia Raya. Rombongan Farmasi 94 kemudian sampai di Sabuga dan langsung mendapatkan goodie bag yang banyak isinya, salah satunya adalah kupon makan.

Ini penting. Tidak tahu apa yang terjadi di panggung utama, langsung saja mereka mendatangi booth makanan untuk membeli yang dimau, apalagi perut kembali sudah lapar setelah perjalanan jauh dari Gerbang ITB ke Sabuga. Setelah itu sempat masuk ke aula utama untuk menyaksikan penyerahan ABBA dan kembali keluar meneruskan pembelian makanan/minuman sampai kupon benar-benar habis.

Seperti tidak ada habis-habisnya, mereka kembali berfoto bersama di photobooth dan juga di sela-sela booth makanan yang memang diberi background khas Aula Barat ITB. Ngobrol soal remeh-temeh terus saja dilakukan tanpa sadar waktu sudah mendekati sore. Satu persatu mulai mohon pamit untuk kembali ke rumah masing-masing. Tidak ada kata bahagia selain menyaksikan teman-temannya masih sehat.

Farmasi ITB 94

Epilog

"Maaf, teman-teman, Nina pulang duluan. Makasih ya buat semuanya." Winny pun berkata, "Hatur nuhun, teman-teman. Maapkeun bila ada salah-salah. Saya udah di jalan pulang. Salam untuk keluarga di rumah. TitiDJ." Begitu pula dengan Tries, "Hanupis ya teman-teman semua. Jazakunallah khoiron. Maaf lahir batin kalo ada salah-salah. Fii amanillah semoga lancar perjalanan pulangnya."

Farmasi ITB 94 | Homecoming 2022 | Lustrum XV

Farmasi ITB 94 | Homecoming 2022 | Lustrum XV

"Hatur nuhun temen-temen semua, sehat-sehat, dan sampai ketemu lagi. Pasteur macet panjang katanya," ujar Fitria. "Alhamdulillah, berasa muda lagi ketemu temen-temen semua," sambut Reni. "Sejenak lupa kalo menjelang 50. Makasih ya, panitia tersayangkuuu dan yang ulang taun hari iniii," lanjutnya. "Jazakumullah khair, teman-teman. Punten uih tipayun tos dijemput. Fii amanillah. Siapa kalian? 94-94-94!" sahut Nurel.

"Alhamdulillah sudah bisa temu kangen dan seru-seruan hari ini. Terima kasih teman-teman semua. Makasih yang sudah sibuk menyiapkan dan temen-temen yang sudah berdonasi doorprize sehingga tambah semarak. Semoga lancar temen-temen yang masih melanjutkan perjalanan ke rumah masing-masing. Semoga next time lebih komplit lagi yang hadirnya," terang Elin, ciri khas dosennya keluar.

Farmasi ITB 94 | Homecoming 2022 | Lustrum XV

"Baru touchdown rumah nih, jadi lapeeer. Terima kasih teman-teman keseruan hari ini. Harus sering-sering kita ulang yaaa biar refresh dan merasa mudaaa (meski sehari). Juga teman-teman panitia yang rempong ngurus," kata Uul. "Alhamdulillah, hari ini seneeeng banget ketemu temen-temen. Berasa muda kembali. Thanks untuk semua temen-temen yang hadir, untuk panitia yang sudah sibuk nyiapin acara dan para donatur. Thanks juga untuk Uul yang udah jemput dan anter," ujar Rina.

Farmasi ITB 94 | Homecoming 2022 | Lustrum XV

"Alhamdulillah, landing Bekasi. Jazakumullahu khair semuanyaaa dan panitiaaa. Leyeh-leyeh dulu sambil mencerna group wkwkwk. Sehat-sehat ya semuaaa. Jogja jogjaaa," sahut Lany. "Jazakumullaah khairan buat semua. Alhamdulillah senangnya bisa berkumpul. Sehat-sehat semua. Udah pada nyampe rumah semua, kah? Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan untuk bertemu semoga tali pertemanan kita makin kuat. Semoga kita bisa bertemu lagi. Apabila ada tutur kata dan sikap yang kurang berkenan mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya," sambut Rita.

Farmasi ITB 94 | Homecoming 2022 | Lustrum XV

"Selamat beraktivitas lagi teman-teman," lanjutnya. "Alhamdulilah sudah di rumah, terima kasih semua untuk hari ini. Semoga kita bisa rutinkan paling gak setahun sekali ketemuan untuk sekedar saling sapa dan tau kalo semua baik-baik saja. Sehat-sehat semuaaa. Aaamiiin," kata Ipin. "Alhamdulillah, sampai Bumiayu jam 23.30. Moga-moga semua teman-teman sudah fresh kembali ya. Siap-siap hari Senin," tutup Ida.[]

Post a Comment

2 Comments

  1. Bang Aswiiiii cerita tentang cowo mahal kudu ditambahin tuhhh 😅😅😅 (uul)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha ... jadi malu merasa sebagai cowok mahal ^_^

      Delete