Pharmacy Alumni Homecoming 2017

Homecoming 2017 | Lustrum XIV | Farmasi 94 ITB

Awalnya dilema. Sosok itu dihadapkan pada dua pilihan, menghadiri acara reuni di kampus atau ke Jakarta. Pada akhirnya dia lebih memilih memenuhi undangan Kemenhub guna meresmikan Stasiun Bekasi Timur dan ngetes Kereta Bandara Soetta. Alasannya adalah prioritas, bahwa dia harus mendahulukan keluarganya agar dapur bisa ngebul. Pilihan klasik.

Alasan jangka panjangnya tentu saja memulai hubungan yang baik dengan Kementerian Perhubungan setelah sebelumnya menjalin kerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Kementerian Desa PDTT. Namun, selama acara liputan itu, dirinya galau. Foto-foto dan berita-berita seru terus bermunculan di WAG FA94. Aseli, bikin iri! Alhamdulillah pada hari kedua dia bisa hadir di Kampus ITB.

Meski jumlahnya tidak sebanyak kemarin, paling tidak sosok itu dapat bertemu dengan kawan-kawan seangkatannya. Melepas kangen dan melepas tawa bersama mereka, bercerita tentang segala hal. Dirinya pun tersenyum saat mendengar obrolan angkatan 60-an, “Duh, nih cowoknya pada kemana ya?” Coba saja bayangkan ada sekumpulan nenek-nenek dengan gaya bahasa seperti itu.

Ya, reuni tiba-tiba saja menghilangkan rasa bahwa mereka semua sudah berumur. Obrolan yang ada seolah-olah bahwa mereka masih duduk di bangku kuliah. Itulah kebahagiaan reuni, sederhana saja. Kalau dihitung dari sisi waktu, tahun ini adalah reuni Farmasi 94 setelah 23 tahun. Bukan waktu yang sebentar. Sosok itu datang dengan bersepeda, seperti biasa.

Mumpung hari Minggu dan kawasan ITB dikepung oleh Car Free Day. Lebih cepat dan tidak terlalu stres jika harus menggunakan kendaraan bermotor. Sampai hari ini dia pun bersyukur bahwa kawan-kawan seangkatannya masih menerima dia sebagai bagian keluarga, yaitu Alumni Farmasi 94, dan bahkan dipercaya menjadi pengurus Ikatan Alumni Farmasi ITB.

Homecoming 2017 | Lustrum XIV | Farmasi 94 ITB

Tidak hanya itu saja, dia pun diterima di dalam Keluarga Alumni ITB. Padahal tidak banyak yang mengetahui bahwa dia tidak lulus. Ya, dia terpaksa mengundurkan diri sebagai mahasiswa Farmasi ITB pada 1999 dengan alasan yang tidak diceritakan di sini. Satu-satunya bukti bahwa dirinya pernah berkuliah di Kampus Ganesha adalah sertifikat Sarjana Muda. Menyesal? Tidak. Dia bersyukur akan proses hidupnya itu.

Baca juga:
Homecoming 2022 Farmasi ITB
Pharma Run SF ITB2022
Anak ITB Cinta Anak Unpad

Farmasi ITB 94

Keluarga Farmasi ITB 94

Setiap manusia memiliki sejarahnya sendiri. Setiap angkatan juga memiliki sejarahnya sendiri. Farmasi 94 juga memiliki sejarahnya tersendiri yang menarik. Bisa dibilang angkatan ini 90% berprofesi sesuai tracknya di jalur kefarmasian, apakah itu industri, apotek, rumah sakit, dll. Sosok itu masuk ke dalam 1%-nya. Laki-laki di Farmasi 94 terbilang sedikit, sampai-sampai untuk membentuk tim sepakbola tidak ada cadangan lagi.

Tiap ada kompetisi olahraga selalu orangnya 4L, tidak ada cadangan. Farmasi 94 juga yang terbilang sebagai angkatan yang banyak pindah jurusan. Ada yang ke arsitektur, ke elektro, ke teknik kimia, ke teknik fisika, bahkan ada yang ke UI alias pindah kampus. Dia sendiri “nyaris pindah” jurusan ke FSRD, hanya saja telat administrasi hehehe. Jadi, kalau dia berprofesi sebagai penulis dan hobi fotografi, tolong diwajarkan yaaa.

Homecoming 2017 | Lustrum XIV | Farmasi 94 ITB

Bisa dibilang, angkatan 94 adalah angkatan terakhir di ITB yang masih bisa pindah-pindah jurusan. Meski demikian, yang pindah jurusan alhamdulillah masih dianggap keluarga dan mereka pun tetap ada di WAG Farmasi 94. Kekeluargaan di angkatan mereka benar-benar dijaga, seperti saat Famtrip beberapa tahun lalu dengan naik Bandros atau iuran uang kas untuk kepentingan sosial (misal untuk beasiswa mahasiswa Farmasi ITB).

Sosok itu bersyukur pula bisa bertemu dengan kawan-kawan berbeda angkatan. Dia memang mahasiswa lintas angkatan, kenal dengan kawan-kawan dari angkatan 90 sampai 98. Beberapa dokumentasi foto angkatan 94 sampai 97 dibuat olehnya. Buktinya angkatan 95 meminta untuk mereproduksi foto angkatan dengan gaya yang sama tadi.

Posisi diusahakan sama tapi dengan anggota yang berkurang dan tentu saja fisik yang telah berubah hehehe. Mohon maaf untuk kali ini dirinya tidak bisa memotret banyak karena ingin fokus untuk mengobrol dan berdiskusi dengan kawan-kawan yang jarang bertemu, tidak seperti kakak kelas angkatan 80-an yang rajin memotret (hayooo siapa?). Mohon maaf pula jika ada yang tidak bisa bertemu dengannya meski berharap.

Sekali lagi, dia bersyukur dengan proses kehidupan yang dijalaninya. Bersyukur pernah menjadi keluarga ITB, bahagia menjadi bagian keluarga tercinta Farmasi ITB, dan sangat istimewa masih di dalam keluarga Farmasi 94 ITB. Kebahagiaan yang paripurna. Semoga sukses, bahagia, dan sehat untuk semuanya. Jika Sang Maha berkenan, insya Allah akan bertemu di lain waktu dan tempat. Hatur nuhun untuk semua panitia Pharmacy Alumni Homecoming 2017 dan pihak-pihak yang telah membantu demi suksesnya acara tersebut.[]

Homecoming 2017 | Lustrum XIV | Farmasi 94 ITB

Tambahan komentar dari kawan-kawan di FB: Makasih ceritanya aswi. Jd semakin berkesan reuni 2hr ini (Fitria TW) | Thx Aswiiiii..senangnya ketawa ketiwi bersama temen2.. (Reni Indriyani) | Berkesan sekali hari ini teman2…. jadi penasaran kita pernah dpt sertifikat sarjana muda ya.? (Rahmat H) | Smg selalu sukses mas..dimanapun tempatnya..aamiin (Sigit Supratman) | Keren euy fotona Bang Aswi (Zacky Riskawa)

Terima kasih Bang Aswi…we r so lucky to have u (Elin Julianti) | keren bang aswi (Novy Rianawaty) | Ahhh iu logo angkatan 94 di kaos olahraga ya Wi? (Novie Retno) | Jadi dateng minggu ya bang aswi (Indira Prajnadaksini) | Aswi makasih banyaaak foto2nya obat kangen. Saya juga termasuk yg 1% tdk bekerja dibidangnya. (Esterlitawati Djati)

Saya sekilas melihat sosok itu melintas dengan seragam bikers lengkap dengan helm dan jaket putih. Sayang ga sempat menyapa. Senang ketemu 94 yg lain. Seringnya ketemu teh Nov sama teh Ria doang (Rini Irawati) | berkesan banget banget banget… serasa masih kuliah. serasa muda lagi, tapi pas lari2 baru nyadar udah tua… udah nggak kuat lari wkwkwkwkwkwk.. (Rita Indriani)

Aswiiii… makasiiiih tulisannya juga makasiii kesediaannya udh mau dateng ke kampusss.. asliii kemaren senengg bangettt kita semua masih diberi kesempatan silaturahmi dg teman2.. semoga next time lebih banyak yg dateng yaaa.. alhamdulillah juga ada tragedi foto booth gigi hitam angkatan kita.. jadi terkenang dan terbahak2 mulu inget itu (Hiliatul Aulia)

Post a Comment

2 Comments

  1. Tulisannya keren alurnya juga jadi bisa membangkitkan memori2 lama (Uul)

    ReplyDelete